ILMU TAJWID
A.
Pengertian Ilmu Tajwid
Ialah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya
membunyikan huruf-huruf dengan betul, baik huruf yang berdiri sendiri maupun
huruf dalam rangkaian.
B.
Huruf-huruf Hijaiyah yang Menjadi Pembahasan Ilmu Tajwid
خ
|
ح
|
ج
|
ث
|
ت
|
ب
|
ا
|
ص
|
ش
|
س
|
ز
|
ر
|
ذ
|
د
|
ف
|
غ
|
ع
|
ظ
|
ط
|
ض
|
ص
|
ه
|
و
|
ن
|
م
|
ل
|
ك
|
ق
|
ء
|
لا
|
ي
|
C.
Fungsi Ilmu Tajwid
Ialah untuk memelihara bacaan al Quran dari kesalahan dan perubahan
serta memelihaa lisan dari kesalahan memacanya
D.
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardlu kifayah. Membaca al Quran
dengan baik sesuai dengan Ilmu Tajwid hukumnya fardlu ain.
E.
Hukum Nun sukun ( نْ )dan tanwin (ًٌٍ)
Nun sukun adalah huruf nun ن yang ditandai seperti : نْ Tanwin
adalah suara nun sukun (bukan nun sukun tetapi bunyi suara nun sukun) yang
terdapat di akhir kata benda. Tanwin merupakan tanda harokah rangkap, umpamanya
:
·
Suara
AN ditandai dengan fathatain ً:
·
Suara
IN ditandai dengan kasrotain : ٍ
·
Suara
UN ditandai dengan dlommatain : ٌ
Ada lima hukum dan bacaan nun sukun dan tawin :
1.
Idhar
Chalqi
artinya menjelaskan dan chalqi dari kata chalq
artinya tenggorokan. Hukum bacaan
disebut idh-har chalqi adalah bila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah
satu huruf-huruf chalqi. Huruf-huruf chalqi sebanyak enam itu ialah :(ا)alif (ه)haa' (ع)’ain (غ)ghain (ح)kha’ (خ)kho’. Huruf-huruf ini disebut
chalqi karena makhroj (tempat keluarnya suara huruf) tersebut adalah
kerongkongan. Cara membaca nun sukun atau tanwin yang demikian itu harus
terang, jelas dan pendek, bunyi suaranya tetap jelas, tidak samar dan tidak
mendengung.
Sebagai misal نْ bertemu اِنْ اَنَا ا harus dibaca in ana tidak boleh
dibaca inn (mendengung) ana. Misal tanwin ً bertemu ا: كُفُوًااَحَدْ harus dibaca kufuwan achad tidak boleh dibaca
kufuwaan (mendengung) achad. Contoh-contoh lain :
حَاسِدٍاِذَا
ٍ-ا
سَلَامٌ هِيَ
ُ-ه
جَنَّةٍعَالِيَةٍ ٍ-ع
عَطَاءًحِسَابَا ً-ح
اَجْرٌغَيْرُمَمْنُوْنٍ ُ-غ
ذًرَّةٍخَيْرًا
ٍ-خ
مَنْ اَعْطَا نْ-ا
يَنْهَى نْ-ه
مِنْ عَلَقٍ نْ-ع
يَنْحِتُوْنَ نْ-ح
مِنْ غِلٍّ نْ-غ
مِنْخَوْفٍ ن-ف
2.
Idghom Bigunnah
Idghom artinya memasukkan dan bighunnah
artinya dengan mendengung. Hukum bacaan disebut idghom bighunnah ialah bila nun
sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf empat ini yaitu : yaa ((ي nun (ن) miem (م) dan wawu (و) dalam dua perkataan.
Cara membacanya nun sukun atau tanwin itu dimasukkan menjadi satu dengan huruf
sesudahnya atau ditasydidkannya dan dengan mendengung. Sebagai misal huruf نْ bertemu ي لَنْيَقُولَ ini terdiri dari dua kata yaitu لَنْ dan يَقُوْلَ membacanya harus laiyaquula, tidak boleh
dibaca lanyaquula sebab nun sukun sudah dimasukkan menjadi satu dengan huruf
yaa sesudahnya. Misal yang tanwin ً bertemu huruf كِتَابًايَلْقَاهُ,يinipun terdiri dari dua kata, yaitu كِتَابًا dan يَلْقَاهُ membacanya harus
kitaabaiyalqaahu tidak boleh dibaca kitaaban yalqaahu.
يَوْمَئِدٍيَصْدُرُ ٍ-ي
عَامِلَةٌنَاصِبَةٌ ٌ-ن
بِحِجَارَةٍمِنْ سِجِّيْلٍ ٍ-م
مَالًاوَعَدَّدَهْ ً-و
مَنْ يَعْمَلْ
نْ-ي
مِنْ نِعْمَةٍ
نْ-ن
مِنْ مَسَدٍ
نْ-م
مِنْ وَرَاعِهِمْ نْ-و
3. Idgham Bilagunnah
Idgham Bilagunnah yaitu memasukkan atau
meleburkan nun mati dan tanwin tanpa disertai dengan dengung. Huruf idgham
bilagunnah ada dua yaitu lam ل dan ra ر.
Contoh idgham bilagunnah :
مَتَاعًالَكُمْ
هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
مَالًالُبَدًا
رِزْقًالَكُمْ
·
Pengecualian
Jika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf
idgham dalam satu kata, maka hal ini dibaca jelas. Hanya ada empat kata di
dalam al Quran yang mengandung aturan tersebut, yaitu kata ad dunya, bunyan,
sinwan, dan qinwan. Contoh :
قِنْوَانٌ
صِنْوَانٌ
بُنْيَانٌ
الدُّنْيَا
4.
Ikhfa
Dalam hukum nun mati atau tanwin ikhfa terjadi apabila nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf ikhfa, ikhfa ini juga sering disebut dengan
ikhfa haqiqi. Selain ikhfa hakiki masih ada ikhfa lain yaitu ikhfa syafawi yang
berkenaan dengan hukum mim mati . huruf-huruf ikhfa ini ada 15, karena
banyaknya huruf ikhfa ini mungkin akan lebih mudah jika kita menghafalkan huruf
idzha,idgham dan iqlab, dan sisanya adalah huruf ikhfa.
·
Cara membacanya yaitu dengan samar-samar, dan
dengungnya dipanjangkan 2 harakat.
·
Huruf-huruf ikhfa haqiqi :ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
·
Contoh-contoh ikhfa :
اَلْمُنْزِلِيْنَ
اَلْاِنْسِ
مَنْثُوْرًا
مُنْتَصِرِيْنَ
يُنْفِقُوْنَ
5. Iqlab
Iqlab yaitu
mengganti huruf nun mati atau tanwin menjadi seperti suara huruf mim
mati, jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba, kadar panjangnya 2
harakat. Penulisan iqlab juga sering diberi tanda dengan huruf mim kecil.
·
Huruf iqlab hanya ada satu yaitu :ب
·
Contoh-contoh iqlab :
يَنْبِتُ
فَانْبِذْ
يَسْتَنْبِطُوْنَهُ
أَنْبِيَاءَ
F. Hukum Mim Mati
1. Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi terjadi jika mim mati bertemu
dengan ba ب
·
Cara membaca ikhfa syafawi di dengungkan
dengan panjang dua harakat
·
Contoh ikhfa syafawi :
وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللهِ
وَمَاهُمْ بِخَارِجِيْنَ
تَقِيْكُمْ بَأْسَكُمْ
وَهُمْ بَدَءُوْكُمْ
أَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمْ
2. Idgham Mislain
Idgham mislain terjadi apabila mim mati bertemu
dengan huruf mim. Idgham mislain ini memiliki beberapa nama :
a. Idgham mislain
b. Idgham syafawi
c. Idgham mimi
·
Cara membaca idgham mislain adalah dengan cara
menyuarakan suara mim rangkap atau di tasydidkan dengan samar-samar dengan
panjang dua harakat.
·
Contoh-contoh idgham syafawi atau idgham
mislain :
مِثْلُهُمْ مَعَهُمْ
أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى
3. Idzhar syafawi
Idzhar syafawi apabila mim sukun atau mati
bertemu dengan semua huruf hijaiyyah kecuali mim dan ba
·
Idzhar syafawi dibaca dengan jelas tanpa
dengung
·
Contoh-contoh idzhar syafawi :
فِيْ أَمْوَالِهِمْ حَقُّ
أَمْ جَعَلُوْا
كَأَمْثَالِ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
G. Hukum Idgham
1. Idgham Mutamatsilain
Idgham
mutamatsilain adalah pertemuan huruf mati atau bersukun dengan huruf
yang sama yang berharakat misalkanبَ dan بْ
·
Pengecualian pada pertemuan-pertemuan huruf
berikut ini :
a. Mim sukunمْ dan mimم berharakat (idgham mislain) membacanya dengan
mendengung.
b. Nun sukunنْ dan nunن berharakat (idgham bigunnah) membacanya dengan
mendengung.
c. Dan huruf-huruf madا و ي dibaca panjang sebagaimana mestinya hukum mad.
Contoh-contoh idgham mutamatsilain :
أَقُلْ لَكَ
إِذْذَهَبَ
وَقَدْدَخَلُوْا
لَمْ تَسْتَطِعْ عَلَيْهِ
2. Idgham Mutajanisain
Idgham mutajanisain adalah pertemuan dua huruf
yang berbeda namun sama makhrajnya (tempat keluarnya suara) seperti huruf-huruf
berikut ini :(ط د ت) (ظ ذ ث) (م ب)
·
Cara membaca idgham mutajanisain ialah dengan
mentasydidkan huruf yang ke dua, yang berarti huruf pertama diabaikan
·
Contoh-contoh idgham mutajanisain :
أَحَطْتُ
بَسَطْتَ
كِدْتَ
وَقَالَتْ طَائِفَةٌ
3. Idgham Mutaqaribain
Idgham mutaqaribain adalah pertemuan dua huruf
yang hampir sama makhrajnya namun berbeda sifatnya, yaitu pada huruf (ق ك) (ل ر) :
·
Cara membacanya adalah dengan mengabaikan
huruf pertama dan membaca huruf kedua secara bertasydid.
·
Contoh-contoh idgham mutaqaribain :
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ
قُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِيْ
H. Hukum Mad
1. Mad Asli atau Mad Thobi’i
Mad asli atau mad thobi’i adalah memanjangkan
bacaan dikarenakan ada huruf mad(ا و ي) dan tidak ada
sebab yang dapat mengbah keasliannya.
·
Mad asli atau mad thobi’i dipanjangkan dua
harakat
·
Contoh-contoh mad asli :
قَالَ
قُلْنَا
تُبْدُوْنَ
2. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil terjadi apabila mad asli atau
mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah(ء) dalam satu kata.
·
Cara membaca mad wajib muttasil adalah mad
dipanjangkan menjadi empat atau lima harakat
·
Contoh-contoh mad wajib muttasil :
السَّمَاءَ
شَاءَ
سَوَاءَ
هَنِيْئَا
3. Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil terjadi apabila mad asli
atau mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah(ء) dalam dua kata.
·
Cara membaca mad jaiz munfasil adalah mad
dipanjangkan menjadi 4 atau 5 harakat
·
Contoh-contoh mad jaiz munfasil :
إِنَّاأَعْطَيْنَكَ
اِنَّاأَنْزَلْنَهُ
وَمَاأَدْرَىكَ
وَلَاأَنْتُمْ
4. Mad Lin
Mad lin atau mad layyin terjadi di huruf
berbaris atas (fathah dan dhommah) bertemu dengan huruf ya (ي) atau wau (و)bertanda sukun, sedangkan didepannya lagi ada
satu huruf lagi yang dimatikan karena waqaf (berhenti). Atau dalam
penjelasannya yang lebih mudah adalah bacaan miring (lin) bertemu satu huruf
yang dimatikan karena waqoh (berhenti).
Yang dimaksud bacaan miring (lin) adalah
bacaan yang berbunyi seperti , “Ai” fathah bertemu ya, dan “Au” fathah bertemu
wau. Mad lin atau mad layyin terjadi hanya jika berhenti (waqaf).
·
Cara membaca mad lin atau mad layyin adalah
dipanjangkan 2, 4, atau 6 harakat? Anda boleh pilih yang mana saja, hanya saja
anda harus konsisten pada pilihan pertama jika anda menemukan bacaan serupa
hingga akhir bacaan.
·
Contoh-contoh mad lin :
الْبَيْتَ
يَوْمَ
النَّوْمَ
5.
Mad
Badal
Mad badal terjadi jika hamzah(ء) bertemu dengan huruf-huruf mad
·
Cara
membaca mad badal adalah dipanjangkan 2 harakat.
·
Contoh-contoh
mad badal :
إِيْمَنًا
أُوْتُوْا
ءَامَنُوْا
6.
Mad
Tamkin
Mad tamkin adalah mad pada huruf yaي yang
bertasydid dan juga berkasrahيِّ
·
Cara
membaca mad tamkin adalah dengan panjang dua harakat.
·
Cocntoh-contoh
mad tamkin :
وَالْأمِّيِّنَ
النَّبِيِّنَ
رَبَّنِيِّنَ
7.
Mad
Iwadh
Mad iwadh terjadi jika berhenti waqaf pada huruf yang berbaris
fathatainً kecuali pada huruf ta marbuthahة .
·
Cara
membaca mad iwadh adalah tanwin (an) dihilangkan dan dibaca seperti fatha biasa
(a) dengan panjang dua harakat.
·
Contoh-contoh
mad iwadh :
ضَبْحًا
قَدْحًا
صُبْحًا
8.
Mad
Arid Lissukun
Mad arid lissukun terjadi diketika berhenti (waqof) di akhir ayat
sehingga mematikan huruf terakhir sedang sebelum huruf yang dimatikan tersebut
terdapat mad asli.
·
Cara
membaca mad arid lissukun kadar panjang bacaannya adalah2, 4 atau 6 harakat.
·
Contoh-contoh
mad arid lissukun :
الرَّحِيْمِ
بِالدِّيْنِ
الْيَتِيْمَ
الْمِسْكِيْنِ
9.
Mad
Farq
Mad farq adalah mad yang terhasil dari pertemuan mad badal dan
huruf yang bertasydid. Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah
tersebut adalah hamzah untuk bertanya “apakah?” juga dikenali dengan nama mad
istifham (pertanyaan).
·
Cara
membaca mad farq kadar panjang bacaannya adalah 6 harakat.
·
Contoh-contoh
mad farq :
قُلْءَالذَّكَرَيْنِ
ءَاللهُ
10.
Mad
Silah Qasirah
Mad silah qasirah mad yang terjadi apabila “ha dhamir” (kata ganti)
berada diantara dua huruf yang berbaris (bukan huruf mati).
·
Cara
membaca mad silah qasirah kadar panjang bacaannya adalah dua harakat.
·
Contoh-contoh
mad silah qasirah :
وَلَايَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا
11.
Mad
Silah Tawilah
Mad silah tawilah adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” (kata
ganti) bertemu huruf hamzah yang berbaris dan huruf sebelum “ha dhamir”
tersebut juga berbaris.
·
Cara
membaca mad silah tawilah kadar panjang bacaannya adalah 4 atau 5 harakat.
·
Conoth-contoh
mad silah tawilah :
لَهُ أَخٌ
بِهِ إِيْمَنَكُمْ
اَوْبِهِ أَذًى
عِلْمِهِ إِلَّ
12.
Mad
Lazim Muthaqqal Kalimi
Mad lazim muthaqqal kalimi terjadi apabila mad asli bertemu dengan
huruf bertasydid dalam satu kata.
·
Mad
lazim muthaqqal kalimi dibaca panjang 6 harakat
·
Contoh-contoh
Mad lazim muthaqqal kalimi :
كَافَّةً
الْحَاقَّةُ
دَابَّةٍ
13.
Mad
Lazim Mukhaffaf Kalimi
Mad lazim mukhaffaf kalimi terjadi apabila huruf mad bertemu oleh
huruf yang berbaris sukun dalam satu kata. Hanya terdapat pada dua tempat di
dalam al Quran yaitu surat (Yunus :51) dan (Yunus :91).
·
Mad
lazim mukhaffaf kalimi di baca panjang 6 harakat
·
Contoh-contoh
Mad lazim mukhaffaf kalimi :
ءَالْئَنَ
14.
Mad
Lazim Muthaqqal Harfi
Mad lazim muthaqqal harfi adalah mad yang terdapat pada huruf-huruf
tertentu yang dieja di permulaan surah, dan dari suara ejaan tersebut terdapat
mad yang diikuti mim atau nun sukun dan kemudian bertemu dengan mim.
Huruf-hurufnya adalah :
لَامْ = ل
مِيمْ = م
سِينْ = س
·
Mad
lazim muthaqqal harfi di idghamkan dan dibaca panjang 6 harakat.
·
Contoh-contoh
Mad lazim muthaqqal harfi:
الم = اَلِيفْ لَامْ مِّيمْ
طسم = طَاسِينْ مِّيمْ
15.
Mad
Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad lazim mukhaffaf harfi terjadi apabila membaca huruf-huruf
tunggal yang dieja (dibaca nama hurufnya) pada awal surah-surah dalam al Quran.
Huruf-hurufnya adalah :
ص ق ن س م ل ك ع
·
Mad
lazim mukhaffaf harfi kadar panjang bacaannya 6 harakat dan tidak disertai
dengan idgham kecuali hurufع yang boleh dibaca dengan
4 atau 6 harakat
·
Contoh-contoh
Mad lazim mukhaffaf harfi :
ص
ق
ن
حم
طس
الر
كهيعص
I.
Hukum Ra’
1.
Ra
Takhim
Ra tafkhim adalah cara membaca huruf ra dengan tafkhim (tebal). Ra
harus dibaca tafkhim atau tebal karena beberapa sebab berikut ini :
·
Ra’
yang berbaris fathah atau dhammah
رَسُوْلٌ
رُفَاتًا
·
Ra’
yang bertanda sukun dan huruf sebelumnya berbaris fathah atau dhammah
اَرْتَدْوْ
يُرْضِعْنَ
·
Ra’
yang diujung kalimah dibaca sebagai sukun karena waqaf yang mendatang, juga
diselangi huruf mad wau(و) atau alif(ا) yang bertanda sukun dan
sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah atau dhammah
الصُّدُوْرِ
اَلْأَبْرَارِ
·
Ra’
yang diujung kalimah dibaca sebagai sukun karena waqaf yang mendatang,
sebelumnya terdapat huruf mati selain(ي) selain huruf ya dan sebelumnya lagi terdapat
huruf yang berbaris fathah atau dhammah
بِالصَّبْرِ
خُسْرٍ
·
Ra’
yang bertanda sukun selepas huruf hamzah wasal yang berbaris kasrah maupun
dhammah
اُرْجِعِ
وَاُرْعَوْا
·
Ra’
yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan selepasnya terdapat
huruf isti’la
قِرْطَاسٍ
فِرْقَةٍ
2.
Ra’
Tarqiq
Ra’ tarqiq adalah cara membaca huruf ra’ dengan tarqiq (tipis), ra
harus dibaca tarqiq atau tipis karena beberapa sebab berikut ini :
·
Ra’
yang berbaris kasrah
اَبْصَرِهِمْ
اَلْاَخِرِ
·
Ra’
yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf
yang bukan huruf isti’la
وَاَنْذِرْهُمْ
فِرْعَوْنَ
·
Ra’
diujung kalimah yang disusunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat
huruf sukun yang bukan huruf isti’la dan sebelum huruf bertanda sukun itu,
terdapat huruf yang berbaris kasrah.
حِجْرٍ
السِّحْرَ
·
Ra’
diujung kalimah yang disukunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat
huruf yaي yang bertanda sukun dan sebelum huruf yaي bertanda sukun ini, terdapat huruf yang
berbaris fatha atau kasrah
نَصِيْرٍ
الْمُنِيْرِ
·
Ra’
bertanda sukun di ujung kalimah karena huruf sebelumnya bertanda kasrah dan
terdapat huruf isti’la dikalimat atau kata yang kedua.
فَآصْبِرْصَبْرًا
أَنْذِرْقَوْمَكَ
3.
Ra’
Jawajul Wahjhain
Ra’ jawajul wahjhain adalah cara membaca huruf ra’ dengan dua
wajah, maksudnya boleh ditebalkan atau ditipiskan karena beberapa sebab berikut
ini
·
Ra’
sukun yang huruf sebelumnya berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf isti’la yang
berbaris kasrah juga. Lebih utama dibaca tipis.
فِرْقٍ
·
Ra’
yang disukunkan di ujung kalimat (waqaf yang mendatang), sebelumnya terdapat
huruf isti’la yang bertanda sukun dan sebelum huruf isti’la ini, ada huruf yang
berbaris kasrah. Lebih utama dibaca tebal jika ra’ berbaris fatha. Lebih utama
dibaca tipis jika ra’ berbaris kasrah.
عَلَيْهِ قِطْرًا
عَيْنً القِطْرِ
J.
Hukm Lam
1.
Lam
Ta’rif
Lam ta’rif adalah dua huruf “al” (bahasa arabال: ) yang ditambah
pada pangkal kata nama bahasa Arab. Terdapat dua jenis lam ta’rif yaitu
qamariah dan syamsiah,
·
Lam
ta’rif qomariah
Disebut juga dengan alif lam qomariah, qomariah diambil dari kata
qomirun atau bulan, yang maksudnya membaca lam seperti kita memandang tulisan
alif lam yang diumpamakan tertulis bulan sehingga nampak
jelas dan terang. Huruf qomariah yang
berjumlah 14 yang terkumpul pada lafadz :
اِبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَه
Ibghi hajjaka wakhof aqiimah yaitu huruf :ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Contoh :
اَلْحَاقَّةُ
اَلْقَارِعَةُ
وَالْعَصْرِ
وَالْفَجْرِ
·
Lam Ta’rif Syamsiah
Yaitu membaca lam dengan cara di idghamkan
huruf lam kepada huruf yang di depannya apabila alif lam berhadapan. Huruf
syamsiah berjumlah 14 berikut ini :ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل
Syamsiah berarti matahari atau diumpamakan
kita memandang huruf lam yang tertulis di matahari, maka tidak akan terlihat.
Contoh alif lam syamsiah :
الرَّحْمَنُ
الشَّمْسُ
وَالضُّحَى
وَالَّيْلِ
K. Qalqalah
Qalqalah adalah bacaan pada huruf-huruf
qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul, huruf qalqalah ada
lima yaitu:ق ط ب ج د
Qalqalah terbagi menjadi dua jenis :
·
Qalqalah
kecil atau sughra
Yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati
dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.
Contoh :
تَدْرُسوْنَ
بَقْلِهَا
·
Qalqalah
besar atau kubra
·
Yaitu
apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau
berhenti. Dalam keaadan ini, qalqalah
dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaaan
diteruskan. Contoh :
وَتَبَّ
Pokerstars Casino | Goyang, Myanmar | Welcome Bonus |
BalasHapusLooking for 벳 인포 a new casino? Goyang has the chance to test it 실시간배팅사이트 out here 블랙 잭 규칙 in Goyang with 외국 라이브 the best bonuses offered. 먹튀 신고 This casino is powered by